Jln. Condet Pejaten No. 17 B, Jakarta Selatan

Tlp/Fax : (021)79183262

Mobile : 0813 1757 4500

Email : mitraseni_indonesia@yahoo.com / info@mitraseniindonesia.com

Kepedulian Mitra Seni Indonesia (MSI) Untuk Ikut Melestarikan dan Mengembangkan Batik Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Kepedulian Mitra Seni Indonesia (MSI) Untuk Ikut Melestarikan dan Mengembangkan Batik Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Kepedulian Mitra Seni Indomesia (MSI) pada pelestarian produk warisan budaya leluhur Indonesia, khususnya batik sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang telah diakui dunia, dilakukan dengan memperingati Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 di Jakarta.  Mitra Seni Indonesia mengadakan kegiatan  secara virtual dengan tema “Batik Sekitar Kita”  menampilkan para pakar dan praktisi dalam bidang batik di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Sandiaga Uno menyambut baik peringatan Hari Batik Nasional 2021 yang dilaksanakan MSI dan mengapreasiasi MSI yang peduli pada warisan budaya Batik Indonesia. Tidak hanya melestarikan, tetapi juga harus  kita kembangkan bersama, agar nilai ekonomi nya juga meningkat, demikian tambah Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa Batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of The Oral and Intagible Heritage of the Humanity). Keputusan UNESCO tersebut dilatarbelakangi bahwa Batik Indonesia terkait erat dengan banyak symbol yang bertautan erat dengan status sosial, kebudayaan, lokal, alam dan sejarah.

Batik merupakan hasil kerajinan dengan nilai seni tinggi yang menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama, yaitu sekitar abad ke-4, terutama di Pulau Jawa.

Batik sendiri juga mempunyai sejarah panjang, dimana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu erat dengan nilai-nilai kehidupan.

Sejak ditetapkannya Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, maka

Pemerintah telah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Penetapan Hari Batik Nasional tersebut merupakan usaha Pemerintah dalam meningkatkan Martabat Bangsa Indonesia dan Citra Positif Indonesia di Forum Internasional, serta untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya, kata Sandiaga Uno.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Yanti Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa World Craft Council telah menetapkan D.I Jogjakarta sebagai World Batik City. Kita patut bersyukur untuk pengakuan dunia Internasional terhadap warisan budaya kita, karena itu kita harus dapat menjaganya dengan melestarikan dan mengembangkannya. Dengan  pengembangan batik ini, baik pengembangan bahan baku, motif, fungsi, desain dan pewarnaan alam, diharapkan dapat memenuhi selera pasar, baik pasar domestik maupun internasional, demikian tambah Yanti Airlangga.

Lebih lanjut , Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani berharap agar Mitra Seni Indonesia sebagai perkumpulan yang peduli kepada aktivitas seni dapat mewariskan kepada generasi milenial untuk mencintai batik dan mengenakan batik dalam berbagai aktivitas. Ditegaskan Sari Ramdani dalam masa pandemi ini kita prihatin atas berkurangnya pendapatan para perajin batik karena sulitnya pemasaran, karena itu kita wajib peduli untuk membantu menggerakan perajin dengan membeli produk mereka.

Pada kesempatan itu, Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) DR. Komarudin mengatakan hampir 80 persen lebih UMKM Batik Indonesia sempat terhenti berproduksi  sebagai akibat Pandemi dan sulitnya pemasaran.  Bahkan untuk sementara waktu banyak kalangan perajin batik  yang beralih profesi;  bahkan ada sebagian perajin di suatu daerah yang sempat berhenti berproduksi, tambah Komarudin.

Pada kesempatan Peringatan Hari Batik Nasional ini Mitra Seni Indonesia menampilkan dua pembicara  Neneng Iskandar dari Himpunan Wastraprema dan Nita Kenzo dari Galeri Batik Jawa. Selain itu acara juga diisi oleh Angklung, Tangklung dan Batik Sekitar Kita oleh Anggota MSI. Baik Sandiaga Uno, Yanti Airlangga, Sari Ramdani dan Komarudin, mengajak masyarakat Indonesia, agar peduli terhadap perajin batik, dengan mencintai, bangga, mau membeli dan menggunakan  Batik Indonesia  pada setiap kesempatan, agar para perajin batik tetap dapat berkegiatan pada masa sulit selama Pandemi Covid 19 berlangsung.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional, MSI dan APPBI menggelar Bursa Batik Warna Warni Batik Indonesia berlangsung 30 September - 8 Oktober 2021dan sekaligus membantu pemasaran dari perajin batik Indonesia. Batik dikukuhkan UNESCO melalui sidang Intergovernmental Committee For The Safeguard of the Intangible Culture Heritage sebagai Warisan Budaya Tak Benda Sejak itu, Pemerintah menetapkan  setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Ide dan tehnik pembuatan batik diakui asli berasal dari Indonesia sejak jaman leluhur dan sekarang menjadi warisan tak ternilai bagi kita semua.

About Author

Mitra Seni Indonesia

Mitra Seni Indonesia disingkat MSI adalah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan non politik yang merupakan wadah bagi yang peduli/pemerhati/pecinta/pelaku seni rupa dan kesenian pada umumnya. Selengkapnya >